Dari seluruh teman Muslimnya yang telah ditanya, Bu Naning akhirnya mendapat jawaban bahwa Nabi orang Islam adalah Muhammad.
"Saya kembali lagi ke sekolah, tanya ke banyak teman, tidak hanya satu teman. Saya tanya, terus dijawab teman saya, nabiku Muhammad," ungkap Bu Naning.
Meski telah mendapat jawaban atas pertanyaannya, Bu Naning masih merasa ada yang mengganjal dari jawaban teman-temannya yang Muslim itu.
Namun karena keingintahuannya yang besar, salah seorang temannya yang Muslim pun membeberkan lebih jauh soal Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
"Muhammad itu siapa, apa enggak keliru namanya Ahmad? Saya tanya itu ke teman saya, kebetulan teman saya itu memahami. Akhirnya saya malah diberi cerita bahwa itu Nabi Muhammad pada waktu lahir ada namanya Ahmad dan sebagainya," tuturnya.
Meskipun telah mendapat pemaparan tentang sosok Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, Bu Naning masih belum yakin. Oleh karena itu, dia memutuskan menemui seorang guru agama Islam di sekolahnya. Ia pun mulai belajar banyak tentang Islam dari beliau.
"Mungkin sudah jalan saya masuk Islam, Allah membimbing saya menghadap kepada guru agama Islam waktu itu. Saya minta izin untuk mengikuti kegiatan pembelajaran agama Islam. Dari situ guru ini malah sering panggil saya ke rumah dan saya banyak tanya di situ," paparnya.
Bu Naning juga meyakini keputusannya menjadi seorang Muslimah memiliki banyak dasar. Tidak hanya menelan mentah-mentah ajaran Islam, ia juga sempat menyelisik lebih jauh terkait isi ajaran umat non-Muslim di dalam kitabnya dengan isi ajaran umat Islam di dalam Alquran terkait sosok Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
"Saya juga sudah belajar sedikit agama Islam bahwa Muhammad itu juga utusan Allah, berarti kan sama-sama utusan, bukan Tuhan, dari situ bergejolak hati saya kan," ungkapnya.
Editor : Arif Handono