Meski begitu, banyak rintangan yang harus dilalui Bu Naning dalam perjalanannya mempelajari Islam. Salah satunya tentangan dari keluarganya yang mayoritas non-Muslim. Dia pun saat itu dianggap telah murtad.
Bahkan, Bu Naning mengaku pernah mendapat siksaan dari kakak pertamanya karena mengetahui dirinya yang sedang mempelajari agama Islam.
"Jadi kakak pertama saya itu setelah mengetahui saya belajar agama Islam, ditempelenglah saya, bahkan pernah sampai pingsan. Kalau ketahuan saya belajar tentang agama Islam di dalam kamar itu, kamar saya didobrak," ceritanya.
Guna menghindari kemarahan sang kakak, Bu Naning mengaku saat itu sampai ke rumah temannya untuk menunaikan sholat.
Meski begitu, dia bersyukur di usianya yang kini telah senja telah menjadi seorang Muslim. Apalagi, selama perjalanannya untuk memeluk agama Islam, Bu Naning dipertemukan oleh sang suami yakni Pak Karto yang merupakan seorang Muslim taat.
Sehingga, perjalanan beratnya untuk menjadi seorang mualaf jauh lebih mudah karena bantuan dan dukungan besar dari sang suami tercinta.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Arif Handono