Ketika kembali ke kampung halamannya, Al Ghazali meninggalkan semua yang pernah dimilikinya. Jabatan dan harta melimpah ditinggalkan. Al Ghazali memilih merenung dan menuangkan semua pengalaman barunya dalam tulisan.
Ketika itulah Al Ghazali menulis kitab Ihya Ulumuddin. Sebuah kitab yang selama seribu tahun masih dibaca dan dikaji manusia hingga saat ini. Buku inilah yang menempatkan beliau menyandang gelar Hujjatul Islam.
Kisah Pemabuk
Kisah ini dituturkan Jauhar (bukan nama sebenarnya), seorang pedagang yang tinggal di Depok, Jawa Barat. Dia mengalami sebuah peristiwa saat menunaikan ibadah haji. Pengalaman itu ternyata berkaitan dengan perilaku sebelumnya.
“Siapapun yang pernah ke Tanah Suci pasti mengalami peristiwa spiritual. Meskipun pengalamannya berbeda-beda, tetapi mengandung makna yang sama, sebuah pencerahan batin,” kata Jauhar mengawali pembicaraan.
Editor : Arif Handono