Kegelisahan inilah yang membuat Al Ghazali memilih uzlah (mengasingkan diri) dari kota Baghdad. Dia mengembara selama 10 tahun ke berbagai tempat, Mekkah, Madinah, Palestina dan Mesir.
Selama beberapa tahun Al Ghazali menetap di Mekkah dan Madinah. Menimba ilmu dan mengamati kehidupan manusia di sana. Terkadang menetap di Kawasan Masjidil Haram, berbaur dengan segala macam manusia dari ras dan status sosial berbeda. Orang kaya dan miskin berbaur menjadi satu tanpa ada sekat sedikitpun.
Ketika menetap di Kawasan Masjid Nabawi, Madinah. Al Ghazali mengamati sekelompok orang yang kerap berada di salah satu sudut di areal masjid. Kelompok orang ini hidup sangat sederhana dan berpakaian seadanya pula. Mereka berpakaian dari kulit domba atau biasa disebut shuf. Orang-orang inilah yang kemudian dikenal sebagai orang-orang sufi.Pola hidup dan pikirannya dikenal dengan nama Tasawuf.
Orang-orang sufi ini sangat menginspirasi Al Ghazali. Dia berbaur dengan orang-orang sufi ini. Mengamati dan memelajari pikiran-pikirannya tentang ketauhidan dan kesalehan sosial. Sebuah pencerahan baru mengubah jalan hidup Al Ghazali.
Editor : Arif Handono