Kemudian, benda putih itu menggelinding mendekati posisi duduknya. Teguh mengambil benda bundar itu dengan tangannya sambil memerhatikannya.
“Benda bundar itu berwarna putih memancarkan sinar terang. Seukuran biji tasbih. Saya memegangnya sekira satu atau dua menit. Setelah itu saya letakkan kembali di lantai,” kenang Teguh.
Keanehan terjadi lagi. Benda putih itu menggelinding ke arah semula dan masuk kembali ke dalam lantai Masjidil Haram.
Teguh menengok ke teman yang duduk di sebelahnya. Lalu dia berkata,” benda yang tadi saya pegang seperti bersinar. Apa kamu lihat?”
Teman yang duduk di sebelahnya balik bertanya,” benda apa? Saya tidak lihat apapun.”
Teguh terkesiap. Ternyata hanya dia yang melihat benda bundar itu, sedangkan teman di sebelahnya tidak melihat. Seketika Teguh melakukan sujud syukur atas karunia itu. Sungguh Surga benar adanya. Semoga kita termasuk orang-orang yang masuk ke dalam Surga. Aamiin…iNewsMadiun.
Editor : Arif Handono