get app
inews
Aa Text
Read Next : Bikin Deddy Corbuzier Tercengang, Luhut Bongkar Rahasia Sehatnya di Usia 75 Tahun

Tak Ingin Diatur Tesla, Luhut: Negara Ini Bukan Republik Pisang

Jum'at, 25 Maret 2022 | 09:31 WIB
header img

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan tidak mau didikte oleh perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), yakni Tesla jika ingin berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya, nama Tesla sering disebut-sebut ketika pemerintah ingin membangun ekosistem pabrik baterai mobil listrik Indonesia.

Menko Luhut menyebut produsen mobil listrik asal Amerika tersebut telah menelepon pihaknya dan kembali menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Namun karena dinilai terlalu mendikte Pemerintah, Luhut dengan tegas menolaknya.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal (investasi) sama kita. Saya bilang, 'Hey you cannot do this,” kata Menko Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022, dikutip Jumat (25/3/2022). 

Luhut menyatakan, pihak Tesla sempat ingin investasi beberapa tahun terakhir, namun dinyatakan telah batal pada 2 tahun silam terkait baterai mobil listrik di Indonesia karena terlalu mendikte. Kini Luhut enggan itu terjadi lagi.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu sudah dua tahun yang lalu telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda semua mau mendikte,” urainya.

“Jadi dimana kita harus sama. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! (Negara kita bukan republik pisang) This country is a great country (negara yang baik)," tandasnya.

Dengan begitu, Menko Luhut mengingatkan bahwa Tesla harus mengikuti sejumlah syarat dari pemerintah Indonesia jika ingin berinvestasi, bukan sebaliknya malah mendikte.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut