JAKARTA, iNewsMadiun.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan tidak mau didikte oleh perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), yakni Tesla jika ingin berinvestasi di Indonesia. Sebelumnya, nama Tesla sering disebut-sebut ketika pemerintah ingin membangun ekosistem pabrik baterai mobil listrik Indonesia.
Menko Luhut menyebut produsen mobil listrik asal Amerika tersebut telah menelepon pihaknya dan kembali menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Namun karena dinilai terlalu mendikte Pemerintah, Luhut dengan tegas menolaknya.
"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal (investasi) sama kita. Saya bilang, 'Hey you cannot do this,” kata Menko Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022, dikutip Jumat (25/3/2022).
Luhut menyatakan, pihak Tesla sempat ingin investasi beberapa tahun terakhir, namun dinyatakan telah batal pada 2 tahun silam terkait baterai mobil listrik di Indonesia karena terlalu mendikte. Kini Luhut enggan itu terjadi lagi.
"Saya bilang, 'Hey Anda itu sudah dua tahun yang lalu telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda semua mau mendikte,” urainya.
“Jadi dimana kita harus sama. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! (Negara kita bukan republik pisang) This country is a great country (negara yang baik)," tandasnya.
Dengan begitu, Menko Luhut mengingatkan bahwa Tesla harus mengikuti sejumlah syarat dari pemerintah Indonesia jika ingin berinvestasi, bukan sebaliknya malah mendikte.
Di sisi lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini meresmikan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia. Fasilitas produksi lansiran Hyundai Motor ini menjadi pabrik mobil listrik pertama yang hadir di Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama negara Indonesia. Melalui peresmian pabrik mobil listrik ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.
"Ini momen yang saya tunggu-tunggu, karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan," ujar Jokowi dalam keterangannya, Kamis (17/3) lalu. iNews Madiun
Editor : Arif Handono