Jumlah negara di dunia yang menyumbangkan peralatan militer dan mendukung Ukraina telah membengkak, sebagian berkat posting media sosial Zelensky yang menantang dalam menghadapi kekuatan tembakan militer Rusia yang luar biasa. Meski Kiev memberikan perlawanan sengit, kekuatan Rusia yang belum dilepaskan sepenuhnya sudah membuat kota-kota Ukrain luluh lantak. Bahkan, Moskow belum berniat untuk menghentikan operasi militernya.
Seminggu setelah serangan dimulai, pasukan Rusia merebut Kherson, kota besar pertama Ukraina yang jatuh ke tangan Moskow. Kota pelabuhan Laut Hitam berpenduduk 290.000 orang itu direbut pada hari Kamis setelah pengepungan tiga hari yang membuatnya kekurangan makanan dan obat-obatan. Pasukan Rusia juga menekan kota pelabuhan lain, Mariupol di timur Kherson, yang tanpa air atau listrik di musim dingin.
“Mereka mencoba membuat blokade di sini, seperti di Leningrad,” kata Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko, merujuk pada pengepungan brutal Nazi di kota kedua Rusia, yang sekarang dinamai Saint Petersburg. Ada kekhawatiran ratusan orang mungkin tewas setelah lebih dari 15 jam pengeboman terus-menerus di kota itu. Wakil Wali Kota Sergei Orlov mengatakan kepada BBC pada hari Kamis bahwa satu distrik, yang biasanya berpenduduk 130.000 orang, telah hampir hancur total.
Editor : Arif Handono