MOSKOW, iNewsMadiun.id - Rusia berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat atau Setan II yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Amerika Serikat (AS) mengaku tidak terkejut. Bahkan, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan uji coba senjata berbahaya di tengah perang Rusia di Ukraina bukan ancaman bagi Amerika.
“Rusia dengan benar memberi tahu AS di bawah kewajiban perjanjian New START bahwa mereka berencana untuk menguji ICBM ini,” kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan pada Rabu sore. "Uji coba itu rutin, dan Departemen Pertahanan AS menganggapnya bukan ancaman," ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (21/4/2022).
RS-28 Sarmat terbaru diluncurkan dari kosmodrom militer Plesetsk pada Rabu pagi, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai “peristiwa yang sangat penting” bagi negaranya. “Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan memberikan jeda kepada mereka yang mencoba mengancam kita dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk,” kata Putin. "Rudal baru ini mampu menembus semua pertahanan modern, dan tidak akan memiliki analog di mana pun di dunia untuk waktu yang lama," imbuh presiden Rusia.
Editor : Arif Handono