6 Grup Band Legendaris Indonesia Tetap Bertahan hingga Kini, Nomor 1 Pernah Hits Lagu Dangdut: Zakia

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Sejumlah grup band legendaris Indonesia ini masih bertahan di industri musik hingga saat ini. Bahkan, lagu-lagu populer band itu masih didengar oleh pecinta musik, baik yang muda dan tua.

Menjaga kekompakan dalam sebuah grup band bukan hal yang mudah. Bongkar pasang personel hingga fokus dalam berkarya menjadi tantangan tersendiri bagi setiap grup band. 

1. God Bless

Grup band legendaris Indonesia bertahan hingga sekarang di urutan pertama adalah God Bless. God Bless merupakan band rock legendaris Indonesia yang lagunya masih berdendang-dendang di telinga penikmat musik rock Indonesia hingga saat ini. 

Band ini dulunya bernama Crazy Wheels dan sempat mengadakan konser perdananya di Taman Ismail Marzuki serta mengikuti berbagai pentas band di Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Band yang diawali oleh tangan besar Achmad Albar setelah dirinya kembali ke Indonesia ini berganti nama menjadi God Bless pada tanggal 5 Mei 1973.

Hingga saat ini God Bless telah berganti personel lebih dari 20 kali. Beberapa lagu yang masih terngiang oleh penikmat musik Indonesia dari God Bless ini di antaranya adalah 'Panggung Sandiwara', ‘Rumah Kita’, ‘Kehidupan' dan ‘Semut Hitam’. Meski dikenal sebagai grup rock cadas, tetapi pernah pula menelurkan hits bergenre dangdut berjudul: Zakia

2. KLa Project 

Grup band legendaris Indonesia bertahan hingga sekarang selanjutnya adalah KLa Project.

Eksis selama 30 tahun tentu menjadi perjalanan yang cukup panjang bagi sebuah grup musik di Tanah Air. KLa Project menjadi salah satu grup musik yang mampu mencapai usia tersebut. 

Sebelum berada sampai di titik ini, mereka tentu sudah melewati berbagai proses yang panjang. Terbentuk pada tahun 1988, awalnya KLa Project digawangi oleh Katon Bagaskara pada vokal, Romulo Radjadin atau yang akrab disapa Lilo pada gitar dan vokal, Adi Adrian pada keyboard, dan Ari Burhani pada drum. Nama KLa sendiri memang merupakan singkatan dari inisial para personelnya.

Editor : Arif Handono