get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Cerita Mahapatih Halayuda, Jadi Tumbal Perseteruan Dua Wangsa Besar di Majapahit

Selasa, 14 Juni 2022 | 15:34 WIB
header img
Kepemimpinan Jayanegara banyak menimbulkan makar dan pemberontakan. (ilustrasi).

SURABAYA, iNewsMadiun.id - Kerajaan Majapahit dipenuhi sejumlah pemberontakan kala Raja Jayanagara bertakhta. Pasalnya Jayanagara harus menghadapi permusuhan dua wangsa yang cukup kuat di internal Majapahit.  Kedua wangsa itu, yakni Wangsa Sinelir yang juga melatarbelakangi Jayanagara. Selain itu Wangsa Rajasa, yang menjadi latarbelakang pendiri Majapahit Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

 Peristiwa penyerangan Lamajang dan pembunuhan Mpu Nambi, mahapatih pertama Majapahit membuat pendukung Wangsa Rajasa terus merongrong dan berusaha memberikan perlawanan bagi Jayanagara. Pemberontakan Ra Kuti menjadi upaya pertama yang dihadapi Jayanagara, selanjutnya beberapa pergolakan politik membuat internal keamanan Kerajaan Majapahit begitu terguncang.  Mansur Hidayat, pada buku "Arya Wiraraja dan Lamajang Tigang Juru" mengisahkan pemerintahan Raja Jayanagara dan Wangsa Sinelir yang mendukungnya dibuat kerepotan dan tidak mampu lagi menampung kekuatan Wangsa Rajasa. Bahkan Jayanagara kian tak mendapat simpati dari masyarakat Majapahit.

Kakawin Pararaton menjelaskan bagaimana mahapatih pengganti Mpu Nambi yang bernama Dyah Halayuda dianggap gagal menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab atas munculnya pemberontakan yang terus bermunculan, sampai mengancam jiwa Jayanagara. 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut