Truk ODOL Muat Tanah Urug Gagah Berani Parkir Dekat Pos Polisi, Mirip Rantis Petugas?

MADIUN,iNewsMadiun.id - Pengendara kendaraan bermotor di jalan raya yang melanggar biasanya takut dan menghindari razia petugas. Namun hal itu tak berlaku bagi truk dengan muatan berlebih ODOL (Over dimension over loading) di Madiun, Jawa Timur.
Dengan gagah berani layaknya kendaraan pasukan keamanan, truk dengan muatan tanah urug berlebih itu justru parkir di bahu jalan yang lokasinya sangat dekat dengan pos polisi exit tol Dumpil, Madiun. Posisinya menghadap ke timur seolah siap bergerak menunggu komando.
Kondisi tanah urug tampak menggunung. Saking tingginya, terpal penutupnya hingga tak muat. Praktis, kondisi tanah urug terbuka dan terlihat jelas. Jika melaju di jalan raya bisa membahayakan pengendara lain.
Yayat, warga Caruban mengaku mobil bagian depannya sempat terkena butiran muatan tanah urug saat melintas di jalan raya Madiun Surabaya, tepatnya di wilayah Balerejo. Saat itu dia mengaku baru saja mengantar istrinya belanja di wilayah Madiun Kota.
"Iya Mas, tadi lewat Balerejo, butiran tanah kerikilnya kena mobil kemlotak. Saya kira mobil saya kena apa, ternyata tanah urug nya ada yg tertiup angin karena munjung dan tak semua tertutup terpal. Mau marah, tapi ya percuma," curhatnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (06/05/2025).
Yayat mengaku nekat menyampaikan keluh kesahnya, karena tak tau harus mengadu kemana. Pasalnya keberadaan truk ODOL muatan tanah urug berlebih itu telah cukup lama melintas di jalan umum dan seolah tak tersentuh petugas.
"Arahan Presiden Prabowo soal penyelesaian ODOL saja diabaikan, apalagi cuma keluhan rakyat biasa seperti kami Mas. Jadinya cuma bisa berkeluh kesah ke media, siapa tau di baca pejabat di atas sana," lanjutnya melalui sambungan telepon.
Bahkan, sejumlah warga ada yang sempat nekat melarang truk muatan tanah urug itu melintas di jalan desa mereka. Poster larangan itu terpasang di pinggir jalan Nasional. Alasanya selain muatan berlebih yang dapat merusak jalan, juga mengakibatkan debu yang luar biasa.
"Peringatan Truk Proyek Muatan Uruk Dilarang Lewat Jalur Babadan Lor, Silahkan Lewat Jalan Nasional," tulis kalimat larangan dalam poster dengan hutuf abjad besar dan tebal.
Apalagi warga mengaku sudah mengadu ke pihak terkait namun hasilnya seperti jauh panggang dari api. "Itu muat tanah urug dibawa ke Desa Kuwu, infonya untuk urug lokasi Pabrik mainan," ujar warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Meski demikian, Kapolres Madiun AKBP MZ Rofik menyatakan keseriusan jajaranya menangani truk ODOL muatan tanah urug dengan melakukan penertiban gabungan bersama dinas terkait.
"Penertiban sudah di laksanakan baik secara gabungan dengan dinas terkait," tulisnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (06/05/2025).
Padahal keberadaan truk ODOL sendiri menjadi perhatian Presiden Prabowo. Hal itu disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, usai bertemu Presiden bersama pimpinan Komisi V di Istana Kepresidenan, Jakarta, pertengahan April 2025 yang lalu.
"Presiden sampaikan ini harus kita selesaikan soal ODOL ini. Kenapa? Karena beban jalan yang kita bangun ini sudah tidak mampu menampung beban angkutan kendaraan yang sudah ada," ujar Lasarus di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/04/2025).
Editor : Arif Wahyu Efendi