Dliya'uddinmengaku, mendapatkan dukungan dari ulama-ulama yang lain untuk tetap menjaga tradisi shalat tarawih dengan cepat, karena memang tidak mengurangi syarat dan rukun salat. Hal inilah yang membuat shalat tarawih tersebut menjadi tradisi, dan terus berlangsung hingga lebih dari satu abad. Salah seorang jamaah shalat tarawih yang dilaksanakan dengan cepat, Arif mengaku memilih salat tarawih di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam, karena kecepatanya membuatnya tidak sampai melamun saat salat.
"Shalat tarawih tetap dapat saya ikuti di tengah kesibukan bekerja. Selain itu saya jadi lebih khusyuk, karena tidak sampai melamun. Terkait syarat dan rukun salat tarawih dengan cepat tersebut, dinilainya tidak berbeda dengan masjid lainnya," ungkapnya.
Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam, memiliki lebih dari 1.500 santri laki-laki dan perempuan. Para santri berasal dari warga sekitar, serta banyak yang datang dari Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Mereka datang untuk belajar mengaji salafiyah atau mengaji kitab kuning.
https://daerah.sindonews.com/read/1054477/704/salat-tarawih-super-kilat-23-rakaat-dilaksanakan-kurang-dari-10-menit-1679583827
Editor : Arif Handono