get app
inews
Aa Text
Read Next : PBNU Usulkan Pondok Pesantren Diurus Pejabat Setingkat Direktorat Jenderal Kemenag

Cara Mencegah Penganiayaan di Pondok, Pakar Pendidikan: Santri Harus Berani Bicara

Minggu, 03 Maret 2024 | 14:28 WIB
header img
Santri Institut Ummul Quro Al Islami Bogor (IUQI) mengikuti bimbingan konseling. Foto:IST

BOGOR, iNewsMadiun.id -- Tragedi meninggalnya santri  di salah satu Pondok Pesantren di Kediri Jawa Timur menjadi perhatian banyak pihak. Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al-islami, Bogor, Jawa Barat, melakukan pembinaan khusus kepada ribuan santri dengan mengggelar seminar "Bicara Cinta". Seminar ini bertujuan untuk mencegah kejadian seperti di Kediri yang menewaskan satu orang santri.


Nuraini, M. Pd. Foto:IST

Nuraini, M. Pd, pakar Parenting dan Dosen Bimbingan Konseling Islam di Institut Ummul Quro Al Islami Bogor (IUQI) mengatakan, sangat penting bagi santri untuk memiliki keberanian menyampaikan gagasan, ide, dan berbagai persoalan yang sedang dihadapi kepada Guru BK, atau Pembina Pesantren maupun pengurus-pengurus pondok. Jika santri berani bicara dan memiliki masalah bisa diantisipasi sejak dini. "Santri harus terbiasa terbuka dengan pihak pengelola agar setiap persoalan bisa diantisipasi," kata Nuraini saat memberikan sambutan pembukaan seminar bersama, Sabtu (2/3/2024).

Menurut dia, usia remaja adalah masa-masa di mana rasa ingin tahunya sangat tinggi, sehingga jika tidak memiliki keberanian berbicara kepada rekan sebaya atau Guru, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap dirinya. Masa-masa remaja juga harus diberikan materi sex education agar paham tentang etika bergaul secara Islami, tetapi juga faham risiko sosial pergaulan yang tidak sehat. "Seminar ini bagian dari program Bimbingan dan Konseling serta layanan informasi mengenai Seks Education," imbuhnya

Rasa keingintahuan di fase usia para remaja yang tinggi, menurut alumni Universitas Negeri Semarang ini, juga harus diarahkan pada hal positif dan produktif. " Agama kita melarang adanya perilaku berpacaran, apalagi sampai ke perilaku menyimpang seperti LSL LGBT dan lain-lain"

Pakar parenting dan Perkembangan Remaja Reni Shinta Dewi, M.Pd juga menyampaikan materi 'Mari Bicara Cinta'. Audiens semakin terbius karena Reni Shinta Dewi  mengulas hal-hal update tentang isu-isu remaja dan kalangan milenial.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut