"Saya berasal dari keluarga Muslim konservatif yang tidak pernah mengizinkan saya belajar tarian klasik," kata Paval. "(Orang tua saya) ortodoks sampai-sampai mereka memotong rambut saya sehingga saya tidak menari," ungkapnya. Paval meninggalkan rumah untuk berpartisipasi dalam festival pemuda dan sejak itu tidak pernah kembali ke rumah.
Dia kemudian belajar menari di pusat komunitas transgender. Dia sekarang mengajarkannya kepada siswa di distrik Kozhikode. Adapun Zahad, adalah seorang akuntan, berasal dari keluarga Kristen dari komunitas nelayan di kota Thiruvananthapuram. Dia bekerja di supermarket. Zahad juga telah meninggalkan keluarganya setelah mengaku sebagai transgender.
Tapi setelah hamil, keluarganya menerima pasangan itu dan berbalik mendukungnya. "Mereka membantu Zahad selama kehamilan," kata Paval. Ibu Zahad awalnya meminta pasangan tersebut untuk tidak mengumumkan kehamilan tersebut. Namun mereka kemudian mengumumkannya di halaman Instagram setelah sang ibu memberi izin.
Editor : Arif Handono