PHK massal itu dilakukan karena Meta telah berjuang secara finansial pada tahun ini, seiring dengan perpindahan bisnis perseroan ke Metaverse di saat terjadi perlambatan ekonomi global dan penurunan iklan digital yang menjadi sumber utama pendapatan Meta.
Bulan lalu, Meta membukukan penurunan laba kuartalan sebesar 50 persen dan penurunan penjualan kedua berturut-turut, bahkan ketika pengeluarannya melonjak 19 persen. Sahamnya telah turun sekitar 70 persen tahun ini.
Mark Zuckerberg mengaitkan PHK karyawan disebabkan perusahaan tumbuh terlalu cepat selama pandemi, ketika lonjakan perdagangan online menyebabkan lonjakan besar dalam pendapatan.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan pesat Facebook, Instagram, dan WhatsApp selama masa pandemi awalnya dinilai akan permanen, sehingga membuatnya meningkatkan pengeluaran secara signifikan dalam perekrutan karyawan.
Jumlah karyawan Meta pada akhir September naik 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Saya salah menilai, dan bertanggung jawab untuk itu," kata Mark Zuckerberg.
Dalam sebuah surat kepada karyawan, Mark Zuckerberg mengungkapkan penyesalan atas keputusan melakukan PHK massal karena beban kerugian yang dialami perusahaan.
“Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kita sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya sangat menyesal untuk mereka yang terkena dampak (PHK)," ujar Mark Zuckerberg.
PHK massal yang diumumkan Meta hampir tiga kali lipat jumlah karyawan yang dipangkas Twitter minggu lalu. Meta menghabiskan banyak uang selama bertahun-tahun, mengumpulkan pengguna, membeli perusahaan seperti Instagram dan WhatsApp, dan menghujani karyawannya dengan fasilitas yang patut ditiru.
Bahkan pengawasan terhadap praktik privasi data dan konten beracun pada aplikasinya tidak dapat mengurangi kinerja keuangannya, karena sahamnya terus naik dan pendapatannya melonjak. Pada satu titik tahun lalu, Meta bahkan pernah mencapai valuasi 1 triliun dolar AS.
Artikel ini sudah tayang di https://www.inews.id/finance/bisnis/meta-phk-11000-karyawan-di-facebook-instagram-dan-whatsapp-mark-zuckerberg-saya-sangat-menyesal
Editor : Arif Handono