Rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan Hilang, Komnas HAM Temukan Fakta Bahwa Kamera Sempat Diganti

MALANG, iNewsMadiun.id - Fakta terbaru tentang Tragedi Kanjuruhan diungkap Komnas HAM. Mereka  menemukan fakta bahwa terjadi pergantian kamera saat rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan, Malang. Akibat belum terinstal sempurna, rekaman CCTV hilang selama tiga jam.

Hal itu diketahui setelah Komnas HAM  mengecek langsung ke Stadion Kanjuruhan dan mendapat penjelasan dari teknisi yang kamera CCTV.  "Karena ada pergantian CCTV, instalasinya kan harus diinstal IP dan sebagainya. Tadi dijelaskan cukup detail itu belum selesai, nggak kelar menginstal karena laptopnya blank lupa sampai akhirnya hari H," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Rekaman CCTV di Rumah Ferdy Sambo Ditemukan, Bakal Ungkap Kasus Penembakan Brigadir J

Anam mengatakan, pergantian kamera CCTV itu terjadi pada Jumat 31 September 2022. Lantaran belum terinstal sempurna, rekaman kamera CCTV yang berada di parkir stadion itu tidak ada."(Rekaman kamera CCTV hilang) karena belum di-install dengan sempurna. Itu penjelasannya tadi kami ketemu sama IT-nya didampingi sama pengelolanya," tutur Anam.
 

Rekaman CCTV di depan kendaraan barracuda dan pintu utama stadion pun tak luput dari pengecekan Komnas HAM. Menurut Anam, rekaman itu ada dan tidak hilang. Anam memastikan itu karena melihat langsung rekaman CCTV.

"Itu yang katanya sekian menit hilang, kami melihat videonya yang disebut jam 22.21. Baru mulai kami cek ada juga jam 21 sampai jam 2 dini hari tanggal 2 itu ada barangnya. Kenapa disebut nggak ada barangnya, kita nggak tahu," katanya.

Baca Juga

Anggota Jamaah Cabuliyah Terungkap, Dua Kali Memeluk Wanita saat Sujud Salat Subuh

Menurut Anam, Komnas HAM telah meminta rekaman CCTV itu untuk mengungkap fakta peristiwa yang terjadi. Teknisi CCTV pun telah menunjukkan bagaimana pengecekan rekaman. "Sekarang kami sedang berproses di dalam untuk ngecek penjelasan itu secara langsung dengan kamera. Dinyalain kameranya. Kita cek koneksi yang katanya belum terinstalasi itu. Sekarang sedang proses," kata Anam.
 

Editor : Arif Handono