Dia mengalami rasa bersalah begitu besar hingga bermimpi digerebek polisi. "Jika Anda selama ini menjadi orang baik-baik dan tiba-tiba melakukan hal yang buruk, tubuh Anda menolak secara natural," kata Saunders. Dia pun mendatangi terapis dan menceritakan semuanya. Dia disarankan menyerahkan diri ke pihak berwenang. Akhirnya pada Juni dan Juli 2011, dia menghubungi pihak bank.
Mereka mengatakan, polisi akan menghubungi namun hal itu tak pernah terjadi. Tak patah arang, Sanders sengaja menghubungi media untuk menceritakan kejahatannya. Hingga pada 2014, aparat penegak hukum mulai memperhatikan kasusnya. Sanders pun menghadapi dakwaan penipuan dan pencurian serta divonis bersalah. Dia divonis satu tahun plus kerja sosial selama 18 bulan.
Pada Mei 2016, dia bebas. Dia pun kembali menekuni pekerjaannya sebagai bartender. "Saat menghadapi godaan, kita mudah kehilangan diri kita yang sebenarnya ... namun [sekarang] perlahan-lahan saya kembali ke diri saya yang dulu," katanya.
Editor : Arif Handono