Inovasi SMK-SMAK Padang Berhasil Olah Limbah Darah Sapi Jadi Pupuk Cair Hemat Subsidi Rp1,4 Triliun

JAKARTA, iNewsMadiun.id - SMK Sekolah Menengah Analis Kimia Padang (SMK-SMAK Padang) yang merupakan salah satu sekolah vokasi yang dimiliki oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil mengolah limbah darah sapi menjadi pupuk cair.

Inovasi tersebut dinamai POC Darsa Rupawan (Pupuk Organik Cair Darah Sapi Rumah Potong Hewan). Inovasi ini juga berhasil masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi Republik Indonesia (KemenPANRB).

Baca Juga

Dihajar Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Kota Madiun Masih Positif

Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo menuturkan, lahirnya inovasi POC Darsa Rupawan diharapkan mampu memberikan solusi bagi permasalahan limbah darah sapi, dengan mengurangi limbah tersebut dan meningkatkan manfaatnya bagi lingkungan. 

Selain itu, inovasi ini dapat membantu para petani untuk pemupukan lahan pertanian dengan biaya yang lebih terjangkau, sehingga bisa turut menghemat biaya subsidi pupuk pemerintah.

“Sebagai perbandingan, saat ini total harga subsidi pupuk per satu hektar sebesar Rp1,5 juta. Dengan pupuk yang kita gunakan bisa menghemat sekitar Rp796.000, karena total biaya produksi per hektar pupuk cair ini sebesar Rp744.000 untuk 240 liter POC Darsa Rupawan,” ucap Dody, Senin (27/6/2022).

Dia memperkirakan penggunaan pupuk cair hasil inovasi ini dapat menghemat subsidi pupuk hingga sebesar Rp1,4 triliun.

 

Editor : Arif Handono