Gus Miftah kemudian mengklarifikasi bahwa pandangannya tersebut bukanlah ditujukan spesifik untuk Dorce Gamalama. Dia menyebutkan, yang diucapkannya dalah pandangan Islam secara umum tentang bagaimana seseorang dilahirkan kemudian dimatikan.
Bahkan dia mengungkapkan keinginannya untuk meminta maaf langsung kepada Dorce jika tersinggung terkait ucapannya. Namun, saat itu kondisi Dorce memang tak memungkinkan untuk dijenguk.
"Yang harus kita lakukan adalah kirim doa. Kalau ada kesempatan, saya minta maaf bahwa mungkin pendapat saya menyinggung Beliau. Kalau ada kesempatan (bertemu) ya saya gak ada masalah. Sungkem dengan orang tua juga, kan, baik-baik saja," ucapnya pada 14 Februari. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait