JAKARTA, iNewsMadiun.id - Akibat terpapar Covid-19 Dorce Gamalama meninggal dunia saat dirawat di RSPP Simprug, Jakarta, pada Rabu (16/2/2022) pagi tadi.
Beberapa hari sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Dorce sempat bergelut dengan kontroversi terkait cara dia dimakamkan. Keinginannya untuk dimakamkan sebagai perempuan mendapat perbedaan pendapat dari berbagai pihak, termasuk ulama.
Salah satunya adalah Gus Miftah yang mengatakan bahwa wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai perempuan menyalahi kodrat. Di lain hal, keinginannya ini bertentangan dengan fiqih.
"Kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Dalam Surat Al Hujurat, Allah menciptakan jenis kelamin cuma dua. Laki-laki dan perempuan," ujar Gus Miftah dalam tayangan YouTube, pada 30 Januari 2021.
Sehari setelahnya, Dorce menanggapi berbagai komentar ustadz terkait wasiatnya. Menurut Dorce, urusan kematiannya biarlah menjadi kewenangan keluarganya.
"Kepada Kyai, Ustadz-ustadz, yang telah menerangkan keadaan mati saya. Siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," kata Dorce Gamalama, Senin (31/1/2022).
"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya," lanjutnya.
Gus Miftah kemudian mengklarifikasi bahwa pandangannya tersebut bukanlah ditujukan spesifik untuk Dorce Gamalama. Dia menyebutkan, yang diucapkannya dalah pandangan Islam secara umum tentang bagaimana seseorang dilahirkan kemudian dimatikan.
Bahkan dia mengungkapkan keinginannya untuk meminta maaf langsung kepada Dorce jika tersinggung terkait ucapannya. Namun, saat itu kondisi Dorce memang tak memungkinkan untuk dijenguk.
"Yang harus kita lakukan adalah kirim doa. Kalau ada kesempatan, saya minta maaf bahwa mungkin pendapat saya menyinggung Beliau. Kalau ada kesempatan (bertemu) ya saya gak ada masalah. Sungkem dengan orang tua juga, kan, baik-baik saja," ucapnya pada 14 Februari. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait