Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Laporkan Dua Industri Farmasi

Nono Suwarno, Sindonews.com
Tiga zat berbahaya ditemukan pada balita dengan kondisi gagal ginjal akut. (Foto: Ilustrasi/ Alodokter)

BPOM mengumumkan lima produk obat sirop di Indonesia yang mengandung cemaran EG melampaui ambang batas aman. Pertama, obat demam Termorex Sirup kemasan dus botol plastik ukuran 60 mililiter (ml) produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL781300353A7A1. Kemudian, obat batuk dan flu Flurin DMP Sirup kemasan dus botol plastik ukuran 60 ml keluaran PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1. Tiga produk lainnya merupakan obat-obat sirop produksi Universal Pharmaceutical Industries, yakni obat batuk dan flu Unibebi Cough Sirup ukuran 60 ml bernomor izin edar DTL7226303037A1, obat demam Unibebi Demam Sirup ukuran 60 ml bernomor izin edar DBL8726301237A1, dan obat demam Unibebi Demam Drops ukuran 15 ml bernomor izin edar DBL1926303336A1.

Pada kesempatan yang sama di Istana Bogor, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa hingga saat ini kasus gangguan ginjal akut pada anak mencapai 245 kasus yang tersebar di 26 provinsi. Dari total kasus tersebut, 141 pasien di antaranya meninggal dunia atau sekitar 57,6%. Budi memastikan gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak disebabkan ada pencemaran dari pelarut dalam obat cair sehingga menimbulkan zat kimia berbahaya. Menurutnya, zat pelarut tersebut memang sudah jamak dipakai di berbagai industri. Namun, karena tercemar, zat pelarut itu menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya.

“Banyak yang bertanya, kok dulu tidak apa-apa, sekarang jadi seperti ini. Penyebabnya impurities atau pencemaran ini. Saya sudah tanya pada ahlinya, paling besar penyebabnya adalah dari bahan baku,” katanya. Menkes Budi mengklaim bahwa dampak dari larangan konsumsi obat cair yang dikeluarkan Kemenkes beberapa hari lalu memberi dampak positif untuk pengendalian penyakit gangguan ginjal akut. Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan pasien baru masuk rumah sakit. Dia me - lanjutkan, mengacu pada data RSCM Jakarta, yang tadinya satu kasur ICU dipakai untuk 2-3 pasien bayi, kini pasiennya sudah mulai menurun jumlahnya.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network