SLEMAN, iNewsMadiun.id - Tri Fajar Firmansyah (23) tewas usai koma selama delapan hari karena dikeroyok dan dianiaya oleh kelompok suporter bola di kawasan Babarsari, Sleman, DIY, Rabu (3/8/2022). Pemuda sederhana yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Babarsari ini tewas dalam kerusuhan suporter sepak bola yang terjadi Senin (25/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.
Tri Fajar dianiaya oleh kelompok suporter sepak bola di depan swalayan Mirota Jalan Laksda Adi Sutjipto, Kapanewon Depok, Sleman. Dua orang tersangka penganiayaan terhadap Tri Fajar telah diamankan. Sementara lima pelaku lainnya masih buron. KBO Reskrim Polres Sleman, Ipda Syaifudin menceritakan kronologi yang menyebabkan korban meninggal dunia. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di depan swalayan Mirota Jalan Laksda Adi Sutjipto, Kapanewon Depok, Sleman. "Penganiayaan tersebut dilaporkan oleh kakak korban,"ujar Syaifudin, Rabu (3/8/2022).
Kakak korban melaporkan peristiwa tersebut ke polisi setelah mendapatkan informasi tetangga jika adiknya, Tri Fajar Firmansyah dirawat di RSPAU Harjolukito karena dikeroyok oleh rombongan yang mengendarai sepeda motor Peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama temannya sedang duduk-duduk nongkrong di seputar TKP, swalayan Mirota, Tambakbayan. Saat itu tiba-tiba dari arah barat datang rombongan dengan mengendarai sepeda motor.
"Nah rombongan ini langsung melakukan penyerangan atau pengejaran terhadap korban dan teman-temannya yang saat itu sedang nongkrong," terang Ipda Syaifudin. Saat dikejar para pelaku, korban berusaha menghindar dari kejaran dengan berlari. Namun korban terjatuh dan langsung mengalami kekerasan atau dikeroyok oleh para pelaku yang sebelumnya melakukan pengejaran. Korban saat itu langsung pingsan usai mendapat pukulan bertubi-tubi dari para pelaku.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait