Amir dan Maryam mengaku telah bekerja keras menabung untuk pergi haji sejak 1996. Baru pada 2011, uang tabungan keduanya dirasa cukup sehingga segera mendaftar dan mendapat porsi haji.
Setelah itu, Amir dan Maryam kembali bekerja keras untuk menyiapkan uang pelunasan agar jika sewaktu-waktu dipanggil untuk berangkat, mereka bisa melunasi ongkos naik haji yang ditetapkan pemerintah.
Usaha daftar dan melunasi biaya haji ini menurut Amir dan Maryam, bukanlah hal mudah. Sebab dari usaha jualan kerupuk, keduanya hanya mendapatkan penghasilan bersih rata-rata Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per hari.
Selain itu keduanya juga harus menanggung biaya hidup dan biaya sekolah dua anaknya. Namun kini, Amir dan Maryam merasa senang karena usahanya tersebut membuahkan hasil. Keduanya berharap hajinya kelak menjadi mabrur. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono