get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Menyayat Hati, Induk Gajah Tetap Membawa Anaknya yang Mati Berminggu-minggu

Senin, 23 Mei 2022 | 23:36 WIB
header img
Dalam video yang diunggah ke YouTube, terekam seekor induk gajah betina tetap membawa jenazah anaknya yang mati selama berminggu-minggu. Foto/Live Science

NEW DELHI, iNewsMadiun.id - Gajah ternyata memiliki respons emosional yang begitu besar ketika kehilangan salah satu anggota keluarga atau kawanannya. Terungkap dalam video yang diunggah ke YouTube, terekam seekor induk gajah betina tetap membawa jenazah anaknya yang mati selama berminggu-minggu. Penjaga hutan India Parveen Kaswan mengunggah satu video itu pada tahun 2019, menunjukkan seekor gajah Asia menyeret tubuh anaknya yang sudah mati melintasi jalan. Reaksi gajah lainnya terlihat kegelisahan saat berada di dekat mayat bayi gajah.

Mereka menunjukkan gerakan eksplorasi seperti mendekati atau menyelidiki tubuh, seperti menyentuh dan mencium. “Saya pikir mereka mencoba memahami apa yang telah terjadi, dan ada sesuatu yang terjadi di sana dengan melihat interaksi mereka, seperti halnya dengan kita,” kata Brian Aucone, Wakil Presiden Senior untuk Ilmu Kehidupan di Kebun Binatang Denver kepada Live Science, Senin (23/5/2022).

Gajah Asia, seperti sepupunya Gajah Afrika, tampaknya berduka atas kematian keluarga atau anggota kawanannya.Bahkan kadang-kadang membawa bayi mereka yang meninggal dengan belalainya selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Gajah Asia (Elephas maximus) adalah makhluk sosial, dan penelitian baru ini menambah bukti bahwa mereka mengalami semacam respons emosional ketika mereka kehilangan salah satu anggotanya. Namun, apakah gajah memahami kematian dengan cara yang sama seperti manusia, masih belum diketahui secara detail.

“Memahami respons gajah terhadap kematian mungkin memiliki beberapa efek jangka panjang pada konservasi mereka,” ujar Sanjeeta Sharma Pokharel dari Smithsonian's National Zoo and Conservation Biology Institute dan Nachiketha Sharma dari Kyoto University Institute for Advanced Study.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut