BOGOR, iNewsMadiun.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 melalui daring pada Jumat (21/4/2023) bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Pengumuman ini disiarkan dari Istana Batu Tulis Bogor, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya mencermati harapan rakyat dan memohon petunjuk Allah SWT, maka pada hari Kartini sekaligus tonggak perjuangan wanita, maka pada jam 13.45 WIB. dengan mengucap Bismillahirohmanirohim, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai sebagai calon presiden dari PDIP," demikian pengumuman Ketua Umum PDIP dilansir secara live iNews TV, Jumat (21/4/2023).
Pengumuman ini membuat PDIP berpeluang membentuk koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024. “Jika PDIP mengumumkan capresnya sebelum koalisi besar ini benar-benar terbentuk, maka PDIP akan menjadi game changer dalam proses lobi-lobi politik antarpartai,” kata Peneliti Pusat Kajian Politik Aisah Putri Budiatri kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Ketika PDIP mengumumkan capres maka akan membuat partai lain memikirkan ulang strategi politiknya. PDIP bakal menjadi arus perubahan peta politik dan membuat parpol lain merapat. Apalagi bagi parpol yang belum tergabung koalisi. “Mereka (parpol) akan melihat potensi menang, potensi mencalonkan wapres dan lainnya,” lanjutnya. Aisah menuturkan salah satu alasan PDIP dan Ganjar menjadi game changer politik karena memiliki elektabilitas tinggi. “Hal ini dipengaruhi juga oleh konsistensi popularitas dan sentimen positif publik pada PDIP termasuk Ganjar sebagai capres partai ini paling populer,” tandasnya.
Diketahui, elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP masih berada di puncak dari berbagai hasil lembaga survei. Elektabilitas Ganjar kembali melejit setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dari hasil survei terbaru SMRC, Ganjar berada di posisi teratas mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Editor : Arif Handono