3. Kelelahan
Faktor kelelahan juga mungkin memengaruhi permainan Kroasia. Mereka melalui 120 menit lebih untuk menyingkirkan Jepang dan Brasil lewat adu penalti.
Dominik Livakovic begitu hebat dalam adu penalti. Namun stamina pemain terkuras habis karena bermain dengan sangat defensif selama 120 menit. Alhasil ketika sampai di semifinal, energi Kroasia pun nampak terkuras.
2. Serangan Balik Mematikan Argentina
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, memutuskan untuk bermain menunggu sejak awal. Mereka hanya melakukan serangan sesekali, namun itu mematikan.
Gol kedua pada menit ke-39 tercipta lewat serangan balik setelah sepak pojok Kroasia gagal berbuah ancaman. Julian Alvarez yang mendapatkan bola di lapangan tengah langsung memaksimalkan peluang. Bukti betapa mematikannya sang striker Manchester City dan serangan balik Argentina.
Editor : Arif Handono