get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Catatan Kritis Muktamar Ke-48, Muhammadiyah Perlu Darah Segar

Kamis, 17 November 2022 | 16:54 WIB
header img
Bendera Muhammadiyah. Foto Ilustrasi

Kader Yang Keder: Kultural Belum Dapat Tempat

Bottleneck kader-kader Muhammadiyah yang cerdas dan produktif banyak yang menempuh karir di luar Muhammadiyah, sebenarnya banyak kader Muhammadiyah yang hebat-hebat namum di Muhammadiyah belum mendapat tempat. Kader struktur sudah bisa dipastikan akan berebut menjadi pengurus sementara kader kultural belum mendapat tempat yang berarti di Muhammadiyah. Ironisnya Muhammadiyah kadang lebih memilih orang luar yang sudah punya nama ketimbang kader struktural yang masih berproses. 

Berebut AUM

Bila melihat struktur pengurus Pimpinan Pusat yang sekarang dan pengurusnya yang terpilih Muktamar 48 akan didominasi oleh para dosen-dosen. Karena hampir sebagian besar isinya Pimpinan Pusat para pengajar dan sedikit sekali yang pengusaha.  Akibatnya banyak pengurus PP yang berlomba untuk berebut di Amal Usaha Muhammadiyah. Banyak yang jadi rector di PTM. Selama usia 109 tahun, yang menjadi kebanggaan Muhammadiyah baru menonjol yaitu sektor sosial terutama pendidikan dan kesehatan, untuk sektor ekonomi dan politik kebangsaan, Muhammadiyah masih belum menonjol. 

Bidang ekonomi pada sector perumahan, perbankan, e-commerce, finansial teknologi, transportasi, energi, IT pangan dan ritel, Muhammadiyah masih belum menunjukkan kemampuannya. Sebenarnya Muhammadiyah perlu mengepakkan sayapnya di bidang ekonomi pasca Muktamar Ke-48. Muhammadiyah harus serius di sektor budaya, terutama pembangunan karakter umat, budaya umat, teknologi, fashion dan food, Muhammadiyah masih belum tampak mendominasi.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut