MOSKOW, iNewsMadiun.id - Ada lebih dari 500 muslim yang mendapat gelar Pahlawan Uni Soviet. Sebanyak 5 pejuang muslim ini berjuang di Perang Dunia Kedua, meski sampai harus mengorbankan jiwa dan raga. Saat kaum Bolshevik berkuasa, tujuan yang mereka usung adalah berkontribusi pada “kematian prasangka agama”.
Ternyata ada muslim yang mempertahankan imannya. Walaupun tidak ada bukti jika para pahlawan ini Islam atau tidak, sebagian orang percaya bahwa mereka adalah muslim. Berikut deretan pahlawan Muslim Uni Soviet.
1. Khanpasha Nuradilov
Khanpasha Nuradilov berperang selama kurang lebih satu tahun. Dalam jangka waktu yang singkat itu ia berhasil membunuh 920 tentara Jerman, sekaligus menjadi penembak mesin paling efektif di Tentara Merah. Aksinya itu membuat Nuradilov terkenal di seluruh Uni Soviet. Pada beberapa pertempuran, dia menjadi orang yang berhasil bertahan, hingga menimbulkan kerugian nyata bagi musuh.
Setelah pertempuran terjadi di dekat Desa Bayrak, Ukraina, Khanpasha ditugaskan oleh Komandan Skuadron Kavaleri untuk memberikan serangan perlindungan. Tercatat, lebih dari 300 tentara Jerman yang berhasil dibunuh Nuradilov menggunakan senapan mesin Chechnya. Khanpasha tewas pada 13 September 1943 saat baru berusia 18 tahun. Satu tahun setelahnya, ia dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet secara anumerta.
2. Musas Jalil
Musas Jalil adalah penyair asal Tatar yang merupakan koresponden perang yang cukup terkenal. Ia bertanggung jawab atas ideologi politik para prajurit. Ketika perang melawan Nazi Jerman, Musas Jalil menjadi komisaris politik satu unit militer Tentara Merah. Bergabungnya Musas Jalil dengan legion Idel-Ural milik Jerman pada tahun 1942 bertujuan menghancurkan unit militer tersebut.
Musas Jalil berperan sebagai tokoh kunci gerakan bawah tanah dalam Nazi yang bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan propaganda aktif antara para anggotanya. Kenyataannya, Jalil malah mencari anggota baru untuk menghancurkan Nazi. Buktinya yaitu batalion pertama Idel-Ural yang dikirim ke medan perang malah menyerang pasukan Jerman. Kemudian Musas Jalil ditangkap pada Agustus 1943 dan dipenggal. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet pada tahun 1956.
Editor : Arif Handono