Dugin, ayah Dugina, dikenal sebagai pendukung kuat penyatuan negara-negara yang menggunakan bahasa Rusia. Dia ingin Rusia membentuk kekaisaran baru yang lebih luas. Salah satu negara yang menurut dia layak untuk disatukan adalah Ukraina.
Para pengamat mengatakan, pria yang juga masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat (AS) itu punya pengaruh kuat terhadap Presiden Vladimir Putin.
Dugina, biasa disapa Platonova, juga pendukung gagasan ayahnya soal penyatuan wilayah berbahasa Rusia. Dalam beberapa kesempatan wawancara televisi, Dugina menegaskan dukungan atas operasi militer Rusia di Ukraina. Dia bahkan mengatakan Ukraina akan binasa jika bergabung dalam aliansi militer NATO.
Departemen Keuangan AS juga memasukkan perempuan yang menjabat pemimpin redaksi situs web United World International itu dalam daftar sanksi pada Maret lalu.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono