get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Soeharto yang Tak Tahu Bung Karno Sudah Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia

Pengamen Lampu Merah Selalu Beri Hormat saat Ada Iring-iringan Mobil Soeharto, Nasibnya Tak Terduga

Minggu, 21 Agustus 2022 | 23:41 WIB
header img
Munari Ari sempat mengamen sebelum akhirnya bekerja di perusahaan milik keluarga Presiden Soeharto. (Foto: Repro Buku Pak Harto The Untold Stories)

Hari yang ditunggu itupun tiba. Munari dan teman-temannya tampil di acara ulang tahun pernikahan Pak Harto dan Bu Tien.

Mereka membawakan dua lagu di hadapan para menteri dan tokoh masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Presiden Soeharto juga berdialog dengan para pengamen.

"Kamu namanya siapa?" tanya Pak Harto.

"Saya Ari, Pak."

"Sekolah di mana?" tanya lagi.

"Saya hanya tamat SMA, Pak," jawab Munari.

"Setelah ini kelanjutannya bagaimana?" "Terus terang saya ingin maju, Pak. Kalau bisa jangan ngamen terus," ucap Munari.

Setelah acara itu, Munari dan teman-teman pengamennya tak lagi tidur di kamar mayat RSCM.

Mereka disediakan rumah kontrakan. Sandang dan pangan juga dipenuhi. Namun setelah tiga bulan, Munari bosan.

Ia ingin lebih maju lagi. Ia pun akhirnya melamar ke Kantor PT Citra Lamtorogung Persada.

Ia langsung diterima bekerja tanpa tes. Munari diberikan tugas memperlancar beragam Program Banpres dari Pak Harto.

Ia mengawasi distribusi bantuan seperti mesin pengolahan kopi dari Jakarta hingga ke daerah. "

Saya mendapat gaji Rp135.000 per bulan pada tahun 1989. Pada waktu itu gaji sarjana saja sudah sebesar itu," katanya.

Setelah ada perombakan manajemen, Munari dipindah ke bagian administrasi dan surat-menyurat.

Ia pun menjadi lebih dekat dengan keluarga Cendana. Pada 1993, Munari kembali menyanyi di acara ulang tahun pernikahan Pak Harto dan Bu Tien.

Ia mengisi dengan penyanyi ternama Rinto Harahap.

"Bagaimana Ri, setelah bekerja?" tanya Pak Harto.

"Saya sudah alhamdulillah sekali, Pak. Sekarang saya sudah punya istri dengan lima anak, juga punya rumah," jawab Munari disambut Soeharto dengan manggut-manggut.

"Tolong ditekuni ya," kata Pak Harto. Setelah tak lagi bekerja di PT Citra Lamtorogung Persada, Munari membuka usaha biro jasa yang cukup sukses.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut