Seorang petani yang kaget setelah menonton video tersebut memberi tahu beberapa kelompok tani. Dua organisasi besar petani, yakni Liga Petani Korea dan Asosiasi Petani Wanita Korea pun mengecam pembuat video. Sementara media Korsel juga mulai melaporkannya sehingga menjadi pembicaraan di masyarakat.
"Kami tidak dapat menahan keheranan kami," kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh cabang lokal dari dua organisasi petani itu, dikutip dari AP, Rabu (3/8/2022).
"Video itu menyinggung orang-orang yang menontonnya dan memberikan pukulan besar pada citra produk pertanian yang ditanam dengan susah payah oleh para petani."
Para petani menilai video itu tidak pantas. Mereka juga menyebutnya objektivitas seksual bawang putih.
Dua organisasi petani ini mendesak pembuat iklan Hongseong dan pemerintah daerah untuk meminta maaf. Para petani juga menyerukan agar menghukum mereka yang bertanggung jawab atas produksi video dan merumuskan langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa.
Shin Ji Youn, seorang pejabat di Asosiasi Petani Wanita Korea, mengatakan bahwa kelompok petani meminta Hongseong untuk menanggapi permintaan mereka paling lambat pada 10 Agustus nanti.
Editor : Arif Handono