get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

10 Keutamaan Bulan Muharram, Bulan Hijrah hingga Ladang Pahala

Jum'at, 29 Juli 2022 | 20:46 WIB
header img
Banyak keutamaan Bulan Muharram yang harus dimanfaatkan untuk menggapai ampunan dan pahala. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Bulan Muharram 1444 H yang merupakan satu dari empat bulan mulia bagi umat Islam telah tiba.

Ada 10 keutamaan Bulan Muharram yang harus dimanfaatkan Muslim untuk meraih pahala.

Muharram merupakan bulan pembuka dalam kalender hijriyah. Penetapan Muharram sebagai awal tahun baru hijriyah diprakarsai Khalifah Umar ibn Khattab atas rekomendasi sahabat Utsman bin Affan.

Hal ini tidak lepas dari awal dan motivasi peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang telah dirilis, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2002. 

Keutamaan Bulan Muharram

Dilansir dari Buku Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi karangan Ustaz Ahmad Zarkasih, dalam Islam ada empat bulan yang disebut dengan istilah bulan-bulan haram; yakni bulan-bulan mulia yang memang dimuliakan oleh Allah SAW.

 

Keempat bulan itu yakni, Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah. Berkaitan dengan Bulan Muharram yang disebut bulan mulia, Allah SWT berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.

Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut.

Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.

Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada 12 bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).ahala. (Foto: Freepik)

 

 

Berikut 10 Keutamaan Bulan Muharram yang penuh kemuliaan dan pahala:

1. Bulan Allah

Bulan Muharram disebut juga dengan Syahrullah atau bulan Allah. Di bulan Muharram ini, Allah SWT memberikan keistimewaan pada di antara bulan-bulan lainnya.
Imam al-Thabari dalam tafsirnya menukil perkataan sahabat Ibnu Abbas ra, perihal kemuliaan yang Allah SWT berikan untuk bulan-bulan haram ini:

"Allah SWT memberika keistimewaan untuk 4 bulan haram di antara bulan-bulan yang ada, dan diagungkan kemuliaannya bulan itu, dan menjadikan dosa yang terbuat serta amal ibadah yang dilaksanakan menjadi lebih besar ganjaran dosa dan pahalanya”. (Tafsir al-Thabari 14/238).

2. Bulan Mulia 

Imam Ibnu Katsir dalam tafsir surat yang Al Baqarah, menukil perkataan Imam Qatadah, ahli tafsir dari kalangan Tabi’in mengenai keutamaan Bulan Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.

"Allah SWT mensucikan makhluk-Nya di antaranya makhluk-makhluk ciptaany-Nya, mencusikan para rasul dari kalangan malaikat, mensucikan para Rasul di antara manusia yang lain, mensucikan dzikir dari perkataan makhlukNya, mensucikan masjid dari tanah-tanah lain, mensucikan bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram di antara bulan-bulan lain, mensucikan hari jumat di antara hari-hari lain, mensucikan malam lailatul-qadr di antara malam-malam lain. Maka muliakanlah apa yang Allah s.w.t. telah muliakan. Sesungguhnya memuliakan apa yang Allah SWT muliakan adalah yang dilakukan para ahli ilmu".

Az Zamakhsyari menjelaskan, "Bulan Muharram disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafadz jalalah 'Allah' untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan ini. Sebagaimana kita menyebut 'Baitullah' (rumah Allah) atau 'Ahlullah' (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan ini."

Sedangkan Al Hafizh Abul Fadhl Al ’Iraqiy menjelaskan, Muharram disebut syahrullah karena pada bulan ini diharamkan pembunuhan dan ia merupakan bulan pertama dalam setahun.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut