get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan Murid Muntahkan Puluhan Peluru ke Sekolahnya, 7 Tewas Termasuk Pelaku

Pengacara Duga Brigadir Yosua Dibunuh di Perjalanan Antara Magelang - Jakarta

Senin, 18 Juli 2022 | 23:00 WIB
header img
Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Komaruddin Simanjuntak. Foto: tangkapan layarPengacara keluarga Brigadir Yosua, Komaruddin Simanjuntak. (Foto: tangkapan layar)

Seperti diketahui, kasus kematian Brigadir Yosua berubah menjadi sebuah misteri setelah ditemukan sejumlah kejanggalan pada kasusnya.

Awalnya, polisi mengatakan bahwa Brigadir Yosua tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

 

Baku tembak itu terjadi karena Brigadir Yosua memasuki kamar istri Irjen Ferdy dan melecehkannya, bahkan menodongkan pistol kepada istri Irjen Ferdy itu. Istri Irjen Ferdy teriak dan Brigadir Yosua kabur.Ketika Brigadir Yosua keluar dari kamar istri Irjen Ferdy, Bharada E melihat dan menanyakan apa yang terjadi, tetapi Brigadir Yosua menembak Bharada E tujuh kali dan dibalas Bharada E dengan lima tembakan. Brigadir J tewas.

Namun, setelah jenazah Brigadir Yosua diterima keluarga, tak hanya ditemukan luka tembak, tetapi juga luka sayatan.

Kejanggalan lain, polisi sempat mengatakan kalau saat kejadian CCTV di rumah Irjen Ferdy mati, sehingga peristiwa itu tak terekam, tetapi kemudian terungkap kalau sehari setelah baku tembak, polisi mengganti decoder CCTV di kediaman Irjen Sambo.

Kejanggalan lain, Bharada E adalah seorang tamtama yang belum diizinkan menggunakan senjata api, tetapi polisi mengatakan kalau saat insiden baku tembak, Bharada E menggunakan senjata api jenis Glock 17.

Ada sejumlah kejanggalan lain yang membuat kronologi yang diungkap polisi menjadi kurang dipercaya publik. Apalagi karena meski insiden terjadi pada 8 Juli 2022, polisi baru mempublikasikannya pada 11 Juli 2022.

Akibat kejanggalan-kejanggalan itu, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus yang melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut