get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Ikrimah bin Abu Jahal, Pelopor Pasukan Berani Mati dalam Islam

Kamis, 14 Juli 2022 | 00:01 WIB
header img
Ikrimah bin Abu Jahal, sosok sahabat yang dikenal berani mati saat perang Yarmuk melawan ratusan ribu pasukan Romawi. Foto/dok Twitter@CeramahUstSomad

Pasukan Romawi hampir tidak percaya dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka. 400 pasukan muslim berani mati telah bersumpah setia terus maju di medan perang.

Pasukan Romawi mundur kebelakang melarikan diri. Teriakan Takbir yang digaungkan pasukan berani mati membuat pasukan Romawi kabur sehingga pengepungan terhadap pasukan muslimin gagal.

Khalid bin Walid bergegas mencari Ikrimah yang juga sepupunya di tengah pasukan yang bergelimpangan. Tubuh Ikrimah didapatinya bersimbah darah tidak jauh dari Al-Harits bin Hisyam dan Ayasy bin Abi Rabiah yang juga terluka parah.

Ikrimah tergeletak terkena 70 tikaman di dadanya. Kala itu Harits bin Hisyam meminta seteguk air. Namun sebelum meminumnya, ia melihat Ikrimah bin Abi Jahal terbaring lemah tidak jauh darinya. Haris mengatakan kepada orang yang membawa air:

"Berikan air itu kepada Ikrimah, karena ia lebih haus daripada aku."
Ketika pembawa air mendekati Ikrimah dan akan meneguknya, Ikrimah melihat Ayasy yang tidak jauh darinya. Ikrimah meminta pembawa air agar memberikannya kepada Ayasy terlebih dahulu. Namun Ayasy menolaknya sembari berkata:

"Aku tidak akan meminum air itu sampai saudaraku yang meminta pertama kali meminumnya." Akhirnya pembawa air kembali ke tempat Harits bin Hisyam. Namun sayang, ia mendapati Harits telah mengembuskan nafas terakhirnya. Saat mereka menengok Ikrimah, Ikrimah pun telah Syahid. Air pun dibawa ke Ayasy, namun Ayasy juga sudah tak bernyawa lagi.

Para sahabat mulia ini telah menunaikan janjinya. Allah mewafatkan mereka di medan perang.

Masuk Islamnya Ikrimah bin Abu Jahal Dalam "Kisah Teladan 20 Sahabat Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wasallam karya Hamid Ahmad Ath-Thahir diceritakan bahwa Ikrimah pernah melarikan diri karena takut dengan ancaman Rasulullah SAW.

Kala itu Rasulullah mengizinkan untuk membunuhnya bersama sembilan orang lainnya. Mendengar ancaman tersebut, Ikrimah melarikan diri ke Yaman.

Saat itu istrinya bernama Ummu Hakim masuk Islam dan meminta perlindungan dan keamanan kepada Rasulullah SAW untuk Ikrimah, maka Beliau bersabda kepadanya:

"Dia aman" Ketika istrinya menyampaikan kabar itu, Ikrimah pun datang menemui Rasulullah. Beliau menyambut Ikrimah:

"Selamat datang, pengendara yang berhijrah." Nabi berdiri kepadanya, meluaskan kain untuknya, dan menyambutnya dengan sebaik-baik sambutan.

Ikrimah berkata: "Aku mendengar bahwa engkau telah menjamin keamananku, wahai Muhammad?"

"Ya sungguh engkau aman," jawab Rasululllah.
"Untuk apa kamu menngajakku?" tanya Ikrimah.

"Untuk menyembah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, melaksanakan shalat, membayar zakat, menunaikan puasa, dan berhaji di Baitullah," jawab Rasul.

Ikrimah berkata: "Demi Allah, engkau tidak mengajakku, kecuali kepada kebenaran; dan engkau tidak memerintahku, kecuali kepada kebaikan."

Ikrimah pun mengulurkan tangannya dan bersaksi "Bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."

Ikrimah berkata: "Wahai Rasulullah, aku memohon kepadamu untuk mengampuniku atas setiap permusuhanku terhadapmu, setiap jejak langkahku, setiap kesempatan aku bertemu denganmu, dan setiap perktaan yang aku ucapkan di hadapanmu atau tidak di hadapanmu." Rasulullah pun berdoa untuk Ikrimah: "Ya Allah ampunilah setiap permusuhan yang dilakukannya terhadapku, setiap jejak langkahnya yang ia inginkan untuk memadamkan cahaya-Mu. Ampunilah perkataan yang diucapkan guna merendahkan martabatku, baik ketika dia berada di hadapanku maupun tidak di hadapanku."

Ikrimah berkata: "Wahai Rasulullah, tidaklah aku mengeluarkan satu hartapun yang telah aku gunakan untuk memusuhimu, kecuali aku juga akan menginfakkan harta yang sama di jalan Allah."

Setelah masuk Islam, Ikrimah bersumpah: "Demi Dzat yang telah menyelamatkanku saat perang Badar."

Ia bersyukur kepada Tuhannya karena ia tidak mati terbunuh dalam perang Badar (karena pada waktu itu Ikrimah masih dalam keadaan kafir). Ia masih tetap hidup sampai akhirnya Allah pun memuliakannya dengan Islam.

Ia selalu membawa mushaf sambil menangis: "Kitab Tuhanku! Kitab Tuhanku!" Ikrimah bin Abu Jahal syahid saat perang Yarmuk melawan pasukan ratusan ribu Romawi yang akhirnya dimenangkan pasukan muslim. Referensi:

- Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir

- Tarikh At-Thabari

- Siyar A'lam An-Nubala Adz-Dzahabi.

iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut