Abu Jahal ('Amr bin Hisyam) dijuluki Fir'aun umat ini karena permusuhannya yang keras kepada Rasulullah SAW dan umat Islam.
Namun, tidak demikian dengan putranya bernama Ikrimah radhiyallahu 'anhu. Allah memberinya cahaya Hidayah kepada Ikrimah dan menjadi pelopor (pencetus) pasukan berani mati dalam sejarah Islam.
Masa remaja Ikrimah tumbuh di Makkah saat kedengkian dan permusuhan kepada Islam dan Nabi Muhammad digaungkan oleh ayahnya, Abu Jahal. Ikrimah melihat ayahnya di Makkah tidak henti-hentinya memusuhi umat Islam, kemudian melihat kaumnya kalah dalam perang Badar. Ia kembali ke Makkah tanpa disertai ayahnya yang tewas di tangan pasukan Islam.
Keberanian Ikrimah di medan perang diceritakan dalam banyak riwayat. Ketika perang melawan pasukan Romawi yang berjumlah ratusan ribu orang, Ikrimah tampil bak singa mengamuk. Ia berjuang mati-matian menembus pasukan Romawi.
Suaranya yang lantang menggelegar bagaikan petir mengejutkan pasukan kaum muslimin:
"Wahai kaum muslimin, siapakah di antara kalian yang siap sumpah setia untuk berperang hingga titik darah penghabisan?"
400 orang pasukan muslim merapat ke Ikrimah. Merekalah yang dalam sejarah dikenal dengan "Pasukan Berani Mati".
Editor : Arif Handono