get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

Suleiman Kerimov, Multi Miliarder Muslim Rusia Gemar Sedekah dan Berangkatkan Jemaah Ke Tanah Suci

Minggu, 10 Juli 2022 | 17:32 WIB
header img
Suleiman Kerimov dikenal sebagai tokoh muslim terkaya sekaligus tokoh investasi, politisi, dan dermawan terkenal. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNewsMadiun.id - Suleiman Kerimov merupakan salah satu orang terkaya di Rusia. Saat ini dia dikenal sebagai tokoh muslim terkaya sekaligus tokoh investasi, politisi, dan dermawan terkenal.

Dikutip dari berbagai sumber, Kerimov lahir di Dagestan, Kaukasus Utara pada tahun 1966. Semula, Kerimov memilih untuk belajar teknik namun ia tidak dapat menyelesaikan studinya karena wajib militer. 

Setelah menyelesaikan masa jabatannya dengan tentara, Kerimov menyelesaikan gelar Sarjana Akuntansi Keuangan di bidang Ekonomi dari Universitas Negeri Dagestan.

Setelah lulus kuliah, Kerimov memutuskan untuk bekerja di pabrik peralatan listrik Eltav pada tahun 1993 dan menduduki posisi sebagai direktur jenderal dan ekonom.

Berkat kegigihan dan kecakapannya, karier Kerimov terus meningkat.

Pada tahun 1995, Kerimov ditunjuk sebagai kepala perusahaan Perbankan dan Perdagangan Soyuz Finas. Dia memainkan peran utama dalam pengambilalihan Avto Bank dan Pusat Bisnis Smolensky Passazh. 

Pada akhir 1990-an, Kerimov menjadi 50 persen pemegang saham di Vnukovo Airlines dan kemudian menggunakan asetnya untuk mengambil alih Fedprombank.

Pada akhir 1999, Kerimov membeli 55 persen saham di perusahaan perdagangan minyak Nafta Moskva, penerus perusahaan monopoli Soviet Soyuznefteexport.

Kerimov mengubah Nafta dari perusahaan minyak menjadi raksasa induk investasi.

Tak hanya itu, Kerimov juga menjadi anggota parlemen Rusia, Duma. Awal tahun 2000, Kerimov membeli saham Gazprom dan Sberbank.

Lalu, pada tahun 2005, Kerimov melalui Nafta mengambil alih perusahaan tambang emas dan perak terbesar Rusia, JSC Polymetal.

Namun, pada tahun 2008 dia menjual sahamnya di Polymetal akibat krisis finansial di tahun itu.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut