BOGOR, iNewsMadiun.id - Praktek anti intelektual atau plagiarisme memalukan merebak dalam bursa pemilihan rektor. Kasus plagiasi ini mendadak mencuat di Institusi Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menjelang pemilihan rektor baru kampus seni terkemuka di Jawa Barat dalam beberapa pekan kedepan. Seperti diketahui, jabatan Rektor ISBI Bandung akan berakhir pada 9 September 2022 mendatang.
Melalui Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Utama (Pemilihan Rektor) Periode 2022-2026, panitia segera memulai proses seleksi.Namun ditengah proses pemilihan rektor tersebut muncul isu tak sedap. Salah seorang Guru Besar Seni Pertunjukan di kampus itu berinisial EC, diduga telah melakukan praktek plagiarisme.
“Sebuah institusi yang kita banggakan, tentu sangat disayangkan bila memiliki seorang guru besar yang melakukan praktek anti intelektual yang memalukan: plagiarisme,” kata Koordinator Masyarakat Anti Plagiarisme Indonesia, M. Subhan di Bandung, Minggu (19/6) sore.
Berdasarkan data yang ada, kata dia, dugaan plagiasi itu terdapat pada tulisan EC, dengan buku berjudul 'Perempuan Indonesia Dulu dan Kini.'
Editor : Arif Handono