Ketika ditanya: "Kenapa engkau bisa sholat sampai 1000 rakaat?" Beliau (Sayyid Ali Zainal Abidin) menjawab: "Sebenarnya aku ini cuma ingin sholat dua rakaat aja." Setelah selesai sholat, ia berkata, "Ya Allah, terima kasih telah memberiku kesempatan sholat ketika orang lain dalam kesesatan, ketika orang lain menikmati kebatilan. Engkau menakdirkanku menikmati kesalehan, yaitu sujud kepada-Mu. Saya bersyukur Ya Allah." Kemudian takbir lagi, shalat dua rakaat. Syukur lagi, lalu shalat lagi. "Terima kasih Ya Allah. Orang lain ribet dengan urusan duniawi, kebatilan, namun Engkau menakdirkanku sholat." Syukur, sholat lagi. Gitu, seterusnya. Saya pernah nyoba, Cuma kuat sampai 100 rakaat. Lumayanlah, pernah nyoba. Daripada kalian tidak pernah! Maksudnya, saya pernah shalat sampai 100 rakaat tanpa rencana. Tidak terencana, awalnya sholat dua rakaat, kemudian masih kangen Allah, saya tambahi. Kangen lagi, saya tambahi. Itu bukan karena ingin keren, tidak! Mengalir aja. Sehingga kalau nyoba lagi belum tentu bisa. Harus memang benar-benar cinta sama Allah.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait