Dia mengaku tak terima dengan kapasitas yang diberikan kepada pedagang di pasarnya. Mengingat sebenarnya dari 200 pedagang yang menjual minyak goreng di Pasar Bunulrejo, hanya 25 pedagang dan toko besar yang mendapat jatah, dengan alokasi total 950 liter minyak goreng curah.
"Saya tidak terima, sedangkan 950 itu untuk para pedagang yang jual minyak, pedagangnya tidak kebagian sama sekali. Saya tidak setuju saya tidak terima, meskipun pedagang-pedagang dapat 10 literan, 20 literan kenapa Pasar Bunul nggak dapat sama sekali. Saya nggak setuju, meskipun lima liter harusnya dapat," tuturnya.
Dirinya menambahkan, seharusnya operasi pasar mengutamakan para pedagang-pedagang kecil terlebih dahulu yang kesulitan mendapat minyak goreng curah sebagai ganti mahalnya harga minyak goreng kemasan premium.
"Rakyat kecil harus dikasih meskipun dua liter, kita beli, nggak dapat jatah gratis, pasarnya sepi buat beli minyak saja harus utang-utang, nggak makan dijalani, supaya bisa beli minyak hari ini. Kok ngantri dari pagi sampai sekarang nggak dapat apa-apa, benar nggak adil nggak. Meskipun dua liter harus dapat," ujarnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait