MADIUN, iNews.id - "Kelurahan Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang" kini menjadi pembicaraan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ini terjadi setelah beredarnya sebuah flyer yang berisi kalimat tersebut di media sosial whats app sejak sepekan terakhir.
Flyer tersebut lengkapnya bertuliskan "Kelurahan Munggut Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang." Bukan hanya menyebut kelurahan munggut, kalimat yang sama juga menyebut kelurahan Wungu, Mlilir, Bangunsari dan Nglames di masing masing flayer yang berbeda. Di samping kalimat tersebut terpampang foto Dimyati Dahlan, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Madiun.
Saat di konfirmasi Dimyati mengakui bahwa dirinyalah yang membuat flyer tersebut. Tujuannya tidak lain adalah agar membuat warga di lima kelurahan tersebut lebih sejahtera dan maju perekonomiannya jika berubah menjadi desa.
Alasanya adalah potensi anggaran keuangan yang di kelola kelurahan jauh di bawah anggaran dana desa jika kelurahan tersebut berubah menjadi desa.
Menurut Dimyati hal itu bisa terwujud karena potensinya ada. Ia lalu mencontohkan sejarah dana desa yang saat itu tahun 2012 dianggap tidak mungkin oleh banyak pihak, namun akhirnya terwujud satu desa satu miliar dan bahkan hingga sekarang jumlahnya berlipat.
Hal yang sama ketika Aparatur Desa ingin mewujudkan kesejahteraanya banyak yg mencibir dan meremehkan tapi sekarang ketika semua sudah menikmati kesejahteraan melebihi ASN dan TNI Polri semua banyak berebut jadi Aparatur Desa.
Selain itu, Dimyati juga menyebut perjuangan Anggaran Dana Desa (ADD) 20 persen yang dimulai tahun 2009, akhirnya bisa terwujud pada tahun 2019. Dimyati mengaku butuh waktu agak lama untuk memperjuangkan ADD 20 persen di APBD Kabupaten Madiun karena butuh penjelasan detail dan khusus ke Pemerintah Daerah setempat.
Sejumlah sumber menyebut ADD 20 persen dari APBD Kabupaten Madiun saat ini menjadi satu-satunya yang terbesar dibandingkan daerah lain di Nusantara ini.
"Ya dulu ketika saya punya gagasan yang diperjuangkan satu desa satu miliar, semua menertawakan dan tidak ada yang percaya. Tak lama kemudian terbukti dan di setujui Presiden SBY tahun 2014. Lha kalau sekarang kita janjikan perubahan lima kelurahan di Kabupaten Madiun itu menjadi desa dengan syarat jika Partai Perindo menang, bukan hal yang sulit. Apalagi regulasinya ada. Ada lagi soal ADD 20 persen yang kita perjuangkan sejak 2009 dan berhasil di tahun 2019, dan kini bisa dinikmati warga desa. Itu semua bisa menjadi contoh dan bukti perjuangannya untuk desa bersama banyak pihak," ungkap Dimyati Dahlan, di kantor DPD Perindo Kabupaten Madiun, Senin pagi (08/01/2024).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait