Hujan Meteor Warnai Malam Takbiran, Fenomena Apa Ini?

Edi Purwanto
Ilustrasi (Antara)

Dalam beberapa tahun, hujan meteor lyrid bisa menampilkan 100 meteor per jam sehingga terkadang disebut juga sebagai sebuah ledakan. Dilansir dari Space, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), lyrid berasal dari Komet Thatcher. Komet tersebut mengorbit Matahari setiap 415,5 tahun dan terakhir kali mencapai titik terdekatnya pada 1861 silam.



Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network