10 Pejabat Pajak Paling Kaya, Terendah Punya Harta Rp3,98 Miliar, Paling Banyak Rp53,33 Miliar

Edi Purwanto, MPI
Harta kekayaan para pejabat eselon DJP Kementerian Keuangan menjadi sorotan publik. Foto tangkapan layar/MPI/Aldhi Chandra

6. Dirjen Perbendaharaan Negara, Astera Primantho Bhakti

Astera menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan sejak 2018, sebelum akhirnya dilantik menjadi Dirjen Perbendaharaan Negara pada 2022. Pada tahun 2019, total kekayaan Astera mencapai Rp12,72 miliar, dan mengalami kenaikan sekitar Rp2,9 miliar menjadi Rp15,67 miliar. Angka ini mengalami kenaikan lagi per 31 Desember 2021 menjadi Rp17,25 miliar.

7. Dirjen Perimbangan Keuangan, Luky Alfirman

Luky menjabat sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan menggantikan Astera yang dilantik menjadi Dirjen Perbendaharaan Negara pada November 2022. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) sejak tahun 2017. Pada tahun 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp12,89 miliar. Pada 2020, kekayaannya mengalami kenaikan sekitar Rp5 miliar menjadi Rp17,93 miliar. Di akhir 2021, kekayaan Luky kembali bertambah sekitar Rp5 miliar menjadi Rp23,60 miliar.

8. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Febrio Nathan Kacaribu

Febrio termasuk pendatang baru di lingkungan Kemenkeu. Dia pertama menjabat sebagai Kepala BKF menggantikan Suahasil Nazara yang menjadi Wakil Menteri Keuangan pada tahun 2020. Kekayaan awalnya pada 2020 tercatat sebesar Rp1,12 miliar. Di 2020 secara periodik, kekayaannya tercatat sebesar Rp2,67 miliar. Sementara itu, per 31 Desember 2021, kekayaan Febrio terbilang sebanyak Rp3,98 miliar.

9. Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR), Suminto

Suminto menjabat sebagai Dirjen PPR sejak 2022 setelah sebelumnya menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan. Pada 2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp2,24 miliar. Kekayaannya meningkat pada 2020 menjadi sebesar Rp3,38 miliar. Per 31 Desember 2021, kekayaannya bertambah lagi menjadi Rp5,36 miliar.

10. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Awan Nurmawan

Nuh Awan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kemenkeu pada 2021. Sebelumnya sejak 2016, Awan menjadi Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak. Kekayaannya tercatat sebesar Rp12,33 miliar pada 2019. Kemudian pada 2020, kekayaannya naik menjadi Rp14,45 miliar, dan terus bertambah mencapai Rp16,35 miliar berdasarkan data per 31 Desember 2021.

https://ekbis.sindonews.com/read/1033901/33/berharta-puluhan-miliar-intip-jumlah-kekayaan-10-pejabat-eselon-i-kemenkeu-1677506523?showpage=all
 

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network