Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa dahsyat M7,8 pada Senin pagi. Pasalnya gempa bertitik pusat di Turki bagian tenggara, dekat dengan perbatasan Suriah. Inilah sebabnya dampak gempa juga dirasakan di Suriah, menewaskan lebih dari 370 orang. Jumlah korban terbanyak berada di Turki bagian tenggara dan Suriah bagian utara.
Selain Suriah, guncangan gempa juga dirasakan di Siprus yang berada di Laut Mediterania, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah, dan Mesir. Pakar kegempaan dari School of Earth and Planetary Sciences, Universitas Curtin di Perth, Australia, Chris Elders, mengatakan gempa susulan terjadi puluhan kali, mengikuti guncangan utama.
Titiknya membentang sekitar 200 km sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur. Menurut Elders, gempa pada pagi hari sangat dahsyat karena kedalamannya yang sangat dangkal, yakni hanya 18 km. Bukan hanya memicu suara mengerikan, gempa juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa dari dalam kerak bumi.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait