Dia juga bersyukur di tahun 2022 Pemprov Jatim mendapat CSR berupa alat kemasan dari Bank Jatim dan BRI. Menurutnya hal itu menjadi bukti terciptanya sinergi dan kolaborasi yang apik dari berbagai pihak untuk pemberdayaan KUMKM di Jawa Timur.
Diketahui, selama tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Koperasi dan UKM telah memfasilitasi sertifikasi halal untuk 323 UMKM, sertifikasi HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk 4 UMKM, sertifikasi SNI untuk 2 UMKM, Pendaftaran merek untuk 162 produk, serta fasilitasi uji laboratorium untuk 21 produk.
Dalam penerbitan sertifikasi halal juga dilakukan kolaborasi dengan Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur serta kemitraan dengan berbagai elemen masyarakat untuk mendorong percepatan sertifikasi halal.
Dari sisi legalitas, telah diterbitkan 28 akta notaris untuk penerbitan badan hukum koperasi serta 1.600 UMKM yang telah didampingi untuk penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha).
Tak hanya itu, untuk mendorong adaptasi digital Koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UKM Jatim aktif menyelenggarakan event pelatihan melalui platform Sijawara+ (Sistem Informasi Pembelajaran dan Peningkatan Wawasan Perkoperasian).
"Selama tahun 2022, sebanyak 3.411 orang telah mengikuti pelatihan melalui platform tersebut dan telah mendapatkan e-sertifikat pelatihan SiJawara+. Selain itu, telah diinisiasi pula pembuatan aplikasi untuk penyusunan laporan keuangan koperasi, baik yang bersifat konvensional maupun yang syariah," ujar Khofifah.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait