JAKARTA, iNewsMadiun.id – Viral di media sosial, sejumlah oknum prajurit TNI AD menendang suporter Arema saat tragedi Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam video yang beredar tampak petugas berpakaian TNI menggunakan tendangan kungfu untuk mengusir supporter dari lapangan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dikonfirmasi media, berjanji memproses hukum anak buahnya yang terlibat melakukan kekerasan dalam peristiwa yang mengakibatkan 125 orang tewas. KSAD beserta keluarga besar TNI AD juga menyampaikan dukacita yang mendalam dalam peristiwa tersebut.
"Apabila ada anggota TNI AD yang terbukti melakukan tindakan kekerasan akan diproses secara hukum," ujar Dudung dalam keterangannya, dikutip Senin (3/10).
Mantan Pangkostrad itu juga menyatakan prihatin atas musibah yang menimpa dunia sepak bola Tanah Air. Ia mendoakan agar para keluarga korban diberikan ketabahan. TNI AD kata Dudung juga akan membantu masyarakat untuk proses pengurusan jenazah korban meninggal dunia. "Bagi masyarakat yang terluka dan menjalani perawatan, semoga segera diberikan kesembuhan," pungkasnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait