Kisah Sukses Mutiara Siti Fatimah, Pendiri Blue Bird yang Pernah Jadi Dosen hingga Jualan Batik

Heri Purnomo
PT Blue Bird Tbk memulai sejarahnya pada 1965 saat istri Djokosoetono, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono beserta dua anaknya mengoperasikan taksi tanpa argo. (Foto: bluebirdgroup.com)

JAKARTA, iNewsMadiun.id - PT Blue Bird Tbk memulai sejarahnya pada tahun 1965 saat istri Djokosoetono, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono beserta dua anaknya, Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro, mulai mengoperasikan taksi tanpa argo dengan nama "Chandra Taxi". Mutiara Siti Fatimah atau akrab disapa Ibu Djoko terlebih dahulu menjadi seorang dosen, penjual batik keliling dan pedagang telur asin sebelum memulai bisnis di industri transportasi. 

 

Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono menjelaskan, tujuan pendirian Blue Bird adalah untuk menghasilkan uang. Sementara visinya, yaitu membangun kendaraan yang menghasilkan uang untuk makan. 

BACA JUGA:
Mengenang Sosok Susyana Lukminto, Komisaris Utama Sritex yang Jadi Sumber Berkah

"Blue Bird didirikan oleh wanita yang memang berusaha menghidupi keluarganya dengan tujuan misinya menjadi pilar utama untuk menghasilkan uang. Sebelum mendirikan Blue Bird, kegiatan yang dilakukanmenjadi guru di sekolah hukum, berjualan batik dan telur," ujar Direktur Utama Blue Bird, Sigit Djokosoetono.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network