Kisah Sukses Mutiara Siti Fatimah, Pendiri Blue Bird yang Pernah Jadi Dosen hingga Jualan Batik

Heri Purnomo
PT Blue Bird Tbk memulai sejarahnya pada 1965 saat istri Djokosoetono, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono beserta dua anaknya mengoperasikan taksi tanpa argo. (Foto: bluebirdgroup.com)
 

Sigit menceritakan, dalam mendirikan Blue Bird Ibu Djoko terlebih dahulu mengutamakan sisi keamanan pelanggannya. Kemudian, setelahnya dari sisi kendaraan tersebut. 

BACA JUGA:
Podcast Aksi Nyata: Kisah Julianti, Resign dari Perawat hingga jadi Pengusaha Baby Spa
 

Adapun pada tahun 1972 Blue Bird resmi mengeluarkan 25 armada Blue Bird Holden Torana mengaspal di Jakarta. Blue Bird menjadi taksi pertama yang menggunakan sistem tarif berdasarkan argometer.

Seiring waktu, pada tahun 2012, perusahaan melakukan restrukturisasi dengan membentuk 17 anak usaha untuk melakukan kegiatan bisnis secara langsung. Kemudian, pada 5 November 2014, perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.

BACA JUGA:
Kisah Taipan China Berharta Rp120 Triliun, Dulu Pernah Tak Bisa Beli Makanan dan Pakaian

 

Pada tahun 2014, Blue Bird mengklaim pihaknya telah melakukan pemesanan melalui online serta memunculkan layanan kursi difabel. Kemudian, di tahun 2019, Blue Bird merupakan katalis dalam penerapan armada listrik untuk layanan taksi.

BACA JUGA:
Sukses Jual Makanan, Deretan Pengusaha Ini Masuk Jajaran Orang Terkaya Indonesia

Dimulai dengan peluncuran 25 unit BYD E6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D sejak tahun 2019 di Jakarta, kini Perseroan telah memperluas implementasi armada listrik di wilayah lain di Indonesia. 

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network