Putin Lecehkan Coca-Cola: Semuanya Berbahan Kimia, Sebut Teh Ivan Minuman Herbal Lebih Berguna

Syarifudin
Botol-botol Coca-Cola ditampilkan di supermarket. (Foto/REUTERS)

Komentar Putin tentang Coca-Cola muncul setelah raksasa minuman Amerika itu mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan menarik diri dari pasar Rusia sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Penarikan tersebut mengikuti langkah serupa oleh merek Barat ikonik lainnya, termasuk Starbucks dan McDonald's. Presiden Rusia bukan satu-satunya pemimpin dunia yang merendahkan minuman ringan manis itu.

Meskipun dilaporkan mengkonsumsi hingga selusin kaleng Diet Coke sehari, mantan Presiden AS Donald Trump menyindir di Twitter pada 2012 bahwa dia "belum pernah melihat orang kurus minum Diet Coke," sebelum menyarankan,

"Semakin banyak Diet Coke, Diet Pepsi, dan lain-lain yang Anda minum, semakin banyak berat badan Anda bertambah?”

Meski Diet Coke mengandung kurang dari satu kalori per kaleng, Trump menyimpulkan dalam tweet lain bahwa, “Hal ini tidak berfungsi. Itu membuatmu lapar.”

Akhirnya, setelah tampaknya menerima beberapa reaksi dari perusahaan, Trump kemudian men-tweet, “Perusahaan Coca Cola tidak senang dengan saya, tidak apa-apa, saya akan tetap meminum sampah itu," katanya.iNewsMadiun.

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network