Kotoran Sapi Dibuang ke Sungai, Ganggu Belajar Anak PAUD

MADIUN,iNewsMadiun.id - Bau kotoran sapi yang dibuang ke sungai mengganggu proses belajar puluhan anak di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Garuda, Desa Ngampel, Mejayan, Kabupaten Madiun. Pasalnya, lokasi pembuangan hanya berjarak sekitar 30 meter dari tempat anak-anak PAUD itu belajar.
"Saat kotoran sapi itu dibuang ke sungai, baunya sangat menyengat dan mengganggu belajar anak-anak. Bahkan, saking baunya ada anak yang sampai mutah-mutah" Kata Budi Setyawan, penyelenggara PAUD Garuda kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).
Menurut Budi, hal itu sudah terjadi sejak lama. Berulang teguran yang disampaikan seolah tak mempan. Bahkan pemilik kandang selalu mengabaikan dan tetap membuang kotoran sapi itu ke sungai.
"Sejak tahun 2023 saya sudah sering mengingatkan agar kotoran itu jangan dibuang ke sungai karena baunya mengganggu warga dan anak-anak PAUD. Namun tidak dihiraukan," jelasnya.
Bukan hanya penyelenggara PAUD, warga juga menyampaikan keluhan serupa. Salah satunya Kartini warga yang lokasi rumahnya tepat diseberang lubang pembuangan kotoran sapi tersebut. Kartini mengaku, saat kotoran itu dibuang ke sungai baunya sampai masuk didalam rumahnya dan membuat suasana tidak nyaman.
"Pas dibuang ke sungai baunya itu sampai dalam rumah, bahkan sampai berjam-jam. Kalau waktunya itu gak tentu, kadang pagi kadang malam," keluhnya.
Sementara itu, Kiswanto warga Desa Bajulan, membenarkan kotoran sapi yang dibuang ke sungai itu miliknya. Kata Kiswanto, kotoran sapi tersebut rencananya akan dibuat Biogas yang akan disalurkan ke lingkungan.
"Iya, sudah koordinasi mau bikin Biogas tapi belum. Secepatnya dibuat Biogas disalurkan ke lingkungan," jelasnya.
Editor : Arif Wahyu Efendi